Perasaan Secara Psikologis
Di bawah ini terdapat 10 istilah untuk
menggambarkan perasaan secara psikologis, yang berasal dari berbagai bahasa di
dunia. 10 istilah tersebut bahkan sangat sulit ditemukan padanannya pada
bahasa-bahasa lain.
1. Mamihlapinatapei
Pernah merasakan suatu kondisi yang
canggung ketika berhadapan dengan seseorang? Kamu bisa merasakan itu ketika
bertemu secara langsung, padahal sebelumnya kalian sudah berjanji untuk
melakukannya. Kondisi tersebut diwakilkan dengan istilah mamihlapinatapei.
Misalnya saat kalian ingin saling mendengar nyanyian masing-masing, tapi hingga
beberapa saat, tidak ada yang memulai duluan untuk membahas rencana tersebut.
Perasaan mamihlapinatapei muncul
terutama oleh dua orang yang saling kenal dan akrab. Keduanya merasa enggan
untuk memulai lebih dulu. Namun, mereka yakin itu akan segera terjadi. Berasa
canggung, kan?
Oh iya, mamihlapinatapei merupakan satu
istilah dari bahasa Yagan. Yagan adalah bahasa asli dari kepulauan Tierra del
Fuego, yang wilayahnya terbagi menjadi wilayah Chile dan Argentina.
2. Yuanfen
Istilah ini berasal dari Cina. Yuanfen
bermakna yaitu hubungan yang ditentukan oleh nasib dan takdir. Dalam budaya
Cina, Yuanfen menentukan hubungan antar kekasih atau sahabat. Penentuan itu
dimulai dari pertemuan, kedekatan, hingga akhir hubungan.
Menariknya, dalam budaya tersebut,
nasib tidak sama dengan takdir. Jika sepasang kekasih diberi nasib untuk
bertemu dan jatuh cinta, bisa jadi takdir mereka berkata lain. Dan mereka tidak
bisa hidup bersama sepanjang sisa usia mereka.
Dalam Yuanfen, ada yang dipercaya
sebagai sebuah kekuatan mengikat yang menghubungkan dua orang. Sehingga
barangkali pasangan di Cina akan mengingat Yuanfen sebagai jalan hubungan
mereka.
3. Cafuné
Jika kamu memiliki suami atau istri,
kamu pasti sering menyisir rambut pasanganmu ketika sedang berdialog atau
berhubungan. Apa yang kamu rasakan? Sebuah perasaan yang sulit dijelaskan,
bukan?
Untung saja ada sebuah istilah dari
bahasa Portugis-Brazil yang bisa menggambar hal itu. Cafuné, sebuah tindakan
jari-jarimu dengan lembut menyisir rambut seseorang. Namun, perlu diingat,
tindakan ini mesti didasari dengan perasaan kasih sayang dulu, ya.
4. Retrouvailles
Istilah ini melingkupi orang-orang yang
punya pasangan tapi tinggal berbeda
Ketika tiba waktu pertemuan, kamu akan
merasakan sebuah kegembiraan. Orang-orang Perancis menyebut perasaan itu
sebagai retrouvailles. Secara harfiah diartikan sebagai reuni atau kepulangan.
Namun, makna sesungguhnya lebih dari itu. Sebab perasaan retrouvailles timbul
akibat pertemuan rutin yang dilakukan dan terjadwal.
5. Ilunga
Adakah kesempatan ketiga? Bagi penduduk
asli benua Afrika bagian tengah, kesempatan ketiga itu tidak ada. Jika
kesalahan yang dilakukan seseorang itu melebihi dua kali, biasanya tidak ada
toleransi pada perbuatan ketiga.
Mereka menyebut orang-orang yang berani
memaafkan kesalahan yang dilakukan orang lain kepada dirinya, bahkan hingga dua
kali, disebut orang yang memiliki perasaan Ilunga. Tentu orang-orang itu tidak
mentolerir untuk yang ketiga kalinya.
Sebagai contoh, ketika terjadi
perselingkuhan, ada sebagian orang yang memaafkan pasangannya dengan tulus, dan
ia berharap pasangannya bisa berubah. Namun, kejadian serupa terjadi lagi. Kini
ia hampir kehilangan batas, tetapi masih memaafkan walau mulai kecewa. Ketika
kejadian ketiga terjadi, batas itu terlewati, dan perpisahan sewajarnya
dilakukan.
FYI, pada tahun 2004 Ilunga, memperoleh
penghargaan sebagai kata yang paling sulit diterjemahkan di dunia.
6. La Douleur Exquise
Apa istilah yang tepat untuk melukiskan
perasaan sakit luar biasa akibat menginginkan seseorang yang tidak akan pernah
bisa dimiliki? Ya, jawabannya berasal dari bahasa Perancis, La Douleur Exquise.
Tentu ada banyak faktor mengapa tidak
bisa memiliki orang yang dicintai setengah mati. Barangkali karena keputusan
orangtua, cinta yang tak terbalas, atau terpisah akibat peperangan.
Perasaan la douleur exquise menimbulkan
rasa nyeri yang tak terperi. Kenangan atau bayangan sosok yang dicinta terus
melekat di pikiran. Setiap mengingatnya, dia akan merasakan kesedihan luar
biasa, dan bahkan penyesalan akibat perbuatan masa lalu atau perbuatan orang
lain.
7. Koi No Yokan
Istilah ini menggambarkan situasi
ketika kamu bertemu seseorang untuk pertama kali, lantas kamu yakin kalian
berdua akan jatuh cinta. Mirip cinta pada pandangan pertama? Sangat berbeda.
Cinta pada pandangan pertama adalah
perasaan ketertarikan secara instan, sementara Koi No Yokan, menyiratkan
kemungkinan bahwa kalian berdua akan jatuh cinta, cepat atau lambat, tapi tidak
ketika pertemuan itu.
Koi No Yokan, yang berasal dari bahasa
Jepang, tidak membuat kamu jatuh cinta dengan mudah, tapi lebih dekat dengan
perasaan optimis atau yakin bahwa apa yang kamu pikirkan akan terjadi.
8. Ya'aburnee
Secara harfiah, ya'aburnee (bahasa
Arab), bisa diartikan sebagai "kamu menguburku". Ungkapan ini
menyatakan sebuah harapan bahwa mereka akan mati di hadapan orang yang
dicintainya sebab serasa betapa sulit melanjutkan hidup tanpa orang tersebut.
Sehingga yang menyatakan ya'aburnee
merasa telah mati akibat niat kekasihnya yang akan pergi. Terdengar seperti
gombalan remaja? Gak juga sih karena istilah ini menandakan keseriusan cinta
dari seseorang kepada orang lain.
9. Forelsket
Pernah dengar istilah ini? Jika belum, istilah
ini berasal dari Norwegia. Forelsket terjadi tatkala kamu beranjak remaja, dan
merasakan jatuh cinta untuk pertama kali. Ya bisa dibilang itu adalah cinta
monyet. Tapi perasaan euforia itu masih selalu kamu ingat, kan?
Ketika mengalami forelsket, kamu merasa
punya energi yang gak habis-habis. Kamu melakukan hal-hal yang gak biasa,
seperti tersenyum sepanjang hari, buru-buru pergi ke sekolah, sampai
mengabaikan orang-orang disekitarmu. Benar-benar pengalaman yang berharga untuk
perjalanan cintamu.
10. Saudade
Cukup sulit mencari padanan yang tepat
untuk saudade. Istilah bahasa Portugis ini merujuk pada perasaan rindu pada
seseorang yang telah dicintai tapi telah hilang atau tidak pernah ada. Hmm,
agak sulit dibayangkan?
Bagi orang yang merasakan saudade ia
tidak peduli apakah objek yang dicintainya itu sudah hilang atau benar-benar
tidak ada. Ia bahkan tidak peduli, apakah ia mencintai sesosok hantu atau itu
hanya fantasi yang ia ciptakan sendiri. Lalu kemudian objek tersebut
menghilang, mulailah ia merasakan saudade.
Demikian 10 istilah untuk menggambarkan
perasaan secara psikologis. Omong-omong kamu pernah merasakan yang mana aja,
nih?
Posting Komentar
0 Komentar