Kalau masih sibuk memilah lipstik untuk membuat bibir yang indah menawan hanya sekedar untuk menarik perhatian lawan jenis, barangkali bisa dimulai cukup dengan bibir yang selalu tersenyum penuh syukur.

Kalau masih sibuk membeli bedak untuk membuat wajah yang cantik hanya sekedar untuk menarik perhatian lawan jenis, barangkali bisa dimulai cukup dengan wajah yang penuh ketulusan dan kebaikan.

Mungkin kita terlampau sibuk memikirkan kata-kata orang sehingga lupa memilih untuk memiliki hati yang cantik. Hanya karena kecantikan hati hanya segelintir yang menyadari.

Padahal, dari cerita orang-orang tua terdahulu kita tahu bahwa cinta sejati tidak akan pernah peduli pada seperti apa dirimu saat berada di hadapannya.





Hati-hati pada orang-orang yang hanya mau membersamai pada saat segalanya baik-baik saja. Sebab, cinta sejati tidak hanya membersamaimu ketika semua tampak baik-baik saja.

Cinta sejati itu tak terkalahkan, hanya mati yang memisahkan. Sekalipun rambut tidak lagi hitam, wajah tidak lagi cantik, dan harta tidak lagi berlimpah, maka akan tetap bersama. Tidak akan lebur hanya sebab alasan-alasan sepele.

Cinta sejati menemanimu di saat hidup membantingmu keras hingga terduduk, sekaligus menangis terharu memelukmu erat ketika hidup telah jauh menaikkan derajatmu.

Laki-laki atau perempuan, berlaku untuk keduanya.

Cinta sejati tidak akan pernah peduli pada seperti apa dirimu saat berada di hadapannya.